Pada tanggal 25 Februari 2015 yang lalu saya beserta dengan 3 orang saudara pergi ke Penang. Tujuan utama kami adalah berobat ke Penang Adventis Hospital. ini merupakan ke dua kalinya saya mengunjungi rumah sakit ini. Penang ini terkenal dengan banyak rumah sakit yang bagus dengan biaya yang relatif murah jika dibandingkan dengan di Indonesia dan dokternya pun sudah berpengalaman selain itu dokter dan susternyapun sangat ramah. Dokter selalu memberikan kesempatan kepada pasien hingga pasien puas. Untuk masalah bahasa jangan perlu takut karena dokter dan suster di sini pandai berbahasa melayu, mandarin, hokkian, dan bahasa India (khusus dokter dan suster india). di penang ini selain terkenal dengan rumah sakitnya juga terkenal dengan tempat wisata dan kulinernya.
Sebelum saya berangkat ke penang saya terlebih dahulu menanyakan jadwal dokter yang inigin saya temui, yaitu dokter cheok chee yew, dokter ahli tulang belakang di Adventist melalui email. sekitar 1-2 haripun email saya di balas dan pihak rumah sakit memberikan jadwal dokter tersebut dengan jelas. namun jika ingin jawaban yang lebih cepat bisa melalui telepon ke rumah sakitnya. selanjutnya dua hari sebelum saya berangkat ke penang saya mengirimkan email kepada pihak rumah sakit yang isinya adalah permintaan untuk di jemput di bandara. saya tuliskan dengan jelas mengenai kapan waktu saya tiba di penang, pesawat apa yang saya naiki dan nama orang-oraang dalam rombongan saya. (untuk info saja, Adventis ini menyediakan layanan antar jemput pasien dari bandara-rs dan rs-bandara namun harus pesan terlebih dahulu minimal 1 hari sebelum keberangkatan dan yang paling penting adalah free alias gratissss). satu lagi infonya kalo mau minta dijemput sebaiknya sebelum jam 9 malam, karena setelah lewat jam 9 pihak rumah sakit sudah tidak mau menjemput.
ok, setelah kami tiba di bandara penang, supir dari rumah sakit sudah menjemput kami dan langsung kami diantar ke rumah sakit. setelah itu karena kaka saya tidak sanggup untuk berjalan jauh saya segera meminjam kursi roda ke rumah sakit untuk dibawa sampai apartemen tempat kami menginap. berhubung kami sampai sudah cukup malam akhirnya kami memutuskan keesokan paginya baru bertemu dokter.
hmmm belum saya ceritain ya, jadi kakak saya itu sakit TBC Tulang, tepatnya di tulang belakangnya. nah setelah pagi- pagi buta sekitar jam 7 pagi kami sudah menuju rumah sakit. kebetulan apartemen yang saya sewa jaraknya dekat dari rs, sekitar 100 m. langkah pertama yang dilakukan adalah ambil nomer antrian dan kemudian menunggu giliran untuk mendaftar dan dipanggil untuk bertemu dengan dokter. kamipun menunjukkan hasil x-ray tulang belakang kakak saya dan ketika melihat itu dokter langsung bilang "tidak ada jalan lain kecuali operasi" hal ini dikaarenakan nanah yang ada sudah cukup banyak dan kerusakan pada tulangnyapun semakin bertambah akibat virus yang ada di sekitar tulang. karena memang sudah siap mental dari awal kakak sayapun langsung mau untuk di operasi. keesokan harinya operasi pun dilaksanakan. operasinya berlangsung cukup lama, sekitar 5 jam operasi ini berlangsung.
sebelum masuk rumah sakit dan dioperasi kami harus menitipkan Deposit terlebih dahulu dan setelah beberapa hari di rumah sakit tersebut, saya di telpon oleh bagian administrasi yang menyatakan bahwa uang depositnya harus ditambah lagi karena biaya sudah melebihi deposit. kamipun mengumpulkan semua uang yang tersisa, semua uang rupiah yang adapun kami tukarkan menjadi ringgit di money changer depan rumah sakit. Puji Tuhan uangnya cukup, tapi ngepassss banget.. padahal pasien kan masih beberapa hari di rumah sakit dan pasti biayanya akan terus bertambah. karena ketakutan uang kami habis, kamipun segera minta rincian biaya dan biaya kira-kira sampai kakak saya keluar berapa. bagian administrasipun mengatakan bahwa sebaiknya kami menyediakan uang lebih dan menambah deposit yang ada.. dalam hati saya bilang "gimana mau nambahhhh, duit aja udah ga ada, saya aja bingung gimana nanti beli tiket buat pulang"
akhirnya sayapun menemui bagian customer service dan mereka memberitahu saya untuk menemui money changer di depan rumah sakit. Dan masalahpun terpecahkan, ternyata boleh transfer lhooo.. jadi saya langsung telpon ayah saya yang kebetulan memang tidak ikut, saya menceritakan bahwa uang saya kurang tapiii bisa transfer ke rek money changernya. (rek money changernya ada di indonesia kok, yaitu bca cabang medan) papa sayapun langsung transfer. begitu di cek oleh pihak money changer bahwa uang transferannya sudah masuk, pihaknya segera memberikan uang dalam bentuk ringgit kepada kami.. akhirnyaaaa legaaaa udah pegang duitttt lagiiii.. total rawat inap kaka saya dari awal masuk hingga pulang sekitar 7 hari, waktu yang sangat cepat untuk penyembuhan operasi tulang belakang. sebelum pulang sayapun mengurus administrasi dan Puji Tuhan, uang depositnya masih ada sisa, ya lumayan lah bisa buat ongkos balik Indonesia, hehe..
urus asuransipun disitu sangat mudah dan cepat, dokter dan pihak asuransi sangat kooperatif, kakak saya memiliki tiga polis asuransi, dan ternyata dokter hanya mengisi 2 lembar saja (karena ada 2 form yang sama mungkin dokternya pikir kelebihan satu padahal memang harus isi 2 lembar karena polisnya berbeda), akhirnya sayapun segera menuju tempat para suster jaga dan akhirnya suster menuju ruangan dokter untuk mengisi kekurangannya.. beneran cepet banget, ga berbelat-belit... namun di bagian asuransi saya harus membayar 80 RM untuk 2 form.. @40 RM, karena lebih dari satu maka form lain harus membayar.
seminggu setelah kami pulang dokter mengatakan bahwa jahitan bisa di lepas, namun tidak perlu di situ melepasnya, di rumah sakit Indonesiapun bisa.. saya bertanya " apakah harus dokter ahli tulang yang melepas?" dokter menjawab tidak harus "anybody can" dan jadwal untuk kontrol lagi adalah satu bulan kemudian.
nah itu cerita saya sewaktu di rumah sakit, namun ada cerita lain dibalik itu semua, selain mengunjungi rumah sakit, berhubung kebosanan sudah menyerang saya, maka hari ke 3 saya putuskan untuk berwisata, kemana saja ?
1. Gurney Drive Hawker Centre
ini adalah surga kuliner buat para pecinta makanan, letaknya ada di belakang Gurney mall, salah satu mall yang cukup mewah di penang.. di sini banyak sekali makanan dimulai dari chinesse food, indian food, sea food dan food-food lainnya.. waktu itu saya membeli rojak pasembur, rasanya ya lumayan lah cuma harganya cukup buat saya shock.. makan berdua abis sekitar 50 RM.. waktu pergi kesitu dari adventis saya berjalan kaki, kurang lebih 2 KM, agar tidak tersesat saya menggunakan GPS/WAZE.. oh iya tempat ini bukannya malam ya, kira-kira mulai dari jam 6 atau 6.30 malam
 |
| suasana tempat makannya |
 |
| pasembur rojak |
 |
| tempat jualan si abang |
2. Prangin Mall
mall ini cukup besar dan menjual barang-barang dengan harga yang cukup murah, bahkan dibeberapa toko juga harga bisa di tawar, ada yang bisa ditawar banyak ada juga yang cuma dikurangi sedikit.. pinter-pinter nawar juga sih.. saya mengunjungi tempat ini 2x dan saya selalu dapet belanjaan.. haha
awalnya saya ke sini naik taxi, naiknya dari devan adventist seharga 18-20 RM, kemudian yang kedua saya naik bus no 101 naiknya dari depan hotel george town, dari adventis tinggal nyebrang aja, sebenarnya bus no berapapun bisa karena semua bus akan masuk ke komtar, dan komtar ini letaknya bersebrangan dengan prangin mall.. naik bus ke situ bayarnya 1,4 RM beda jauh banget kan kalo naik taxi..
3. Batu Ferringhi
ini adalah sebuah pantai di penang, pantai ini berpasir putih.. ya cukup bagus sih pantainya tapi pantai di Indonesia ga kalah bagus kok.. dekat-dekat batu feringhi ini banyak tempat wisata lho contohnya butterfly farm, spice garden, toy museum tapi sayangnya saya enggak ke situ karena pas saya sampe situ udah pada tutup.. next time deh yaaaa
 |
| pantai batu ferringhi |
|
|
 |
| saya dan pantai :)) |
4. kek lok si
ini salah satu kuil budha terbesar di malaysia.. beruntung banget waktu ke sana, karena masih dalam suasana imlek (tahun baru cina) hiasan lampu-lampu berwarna-warnipun terpasang dengan begitu indahnyaaa... kagum banget liatnya, ga tau deh itu abisin berapa watt lampunyaaa... lampu-lampu itu katanya sih cuma dinyalain dari sinchia sampe cap go meh aja (15 hari setelah sincia) dan hanya setaun sekali.. dekat kek lok si itu ada tempat namanya penang hill tapi sayang saya belum ke sana
 |
| bagian atas kek lok si ada patung dewi kuan in dari tembaga |
 |
| kuil kek lok si |
 |
| cantik bangetttt |
 |
| keren abizzzz |
 |
| gak mau kalah eksis |
 |
| nah ini bagian dalam kuilnya |
5. Bendungan Penang
Bendungan / Dam ini merupakan sumber mata air bagi masyarakat penang
 |
| dam sumber mata air |
6. Art street Penang
Ditempat ini dinding-dindingnya digambar-gambari dengan gambar yang keren-keren banget, dan di dekat situ ada beberapa bangunan yang cukup menarik, ya kalau saya bilang si hampir mirip kota tua di jakarta, banyak bangunan bersejarah di situ.. letaknya enggak jauh dari pranggin mall, mungkin sekitar 2 KM, untuk berkeliling di daerah situ kita bisa menyewa sepeda, waktu itu saya menyewa dari jam 8-10 malam hrganya 15 RM, ini juga harus pinter-pinter nawar ya.. di komplek ini tuh ada banyak bangunan cina tua gitu dan ada juga tempat yang namanya little india, isinya ya toko-toko yang menjual semua pernak-pernik, makanan, film, musik, dan semua yang berbau india. dekat tempat ini juga ada tempat makan yang lumayan enak, saya lupa namanya kalau ga salah tiger cafe deh.. terus kalo mau pulang naik bus gampang, karena deket situ ada kaya terminal gitu, kita tinggal tanya mau ke mana tujuan kita, kalau saya sih karena tujuan pulangnya ke adventis ya naik 101 dan bayarnya 1,4 RM. Oh iya kalo pas pinjam sepeda jangan lupa minta peta rutenya biar ga tersesat.. hehe.. dan buat yang males naik sepeda disitu ada kendaraan lain yang mirip becak gitu deh..
 |
| lukisan ini di depan tempat makan |
 |
| ber akting menyetop anak naik sepeda :D |
 |
| Ini nih contoh bangunan historikalnya |
 |
| kantor pemadam kebakarannn |
 |
| keliling naik sepeda |
 |
| tuh becaknya.. sepi banget deh jalannya |
 |
| yang ini suasana tempat makannya |
7. GOODALL Kafe
tempat ini semacam food court gitu, letaknya deket sama adventis dan saya rasa hanya buka pada malam hari saja..
 |
| Suasana kafe |
 |
| tampak depan |
kalau bingung dan punya budget lebih bisa naik taxi, tapi ya agak mahal sih, saya waktu itu ambil yang paket perjamnya 35 RM, terserah mau kemana aja, supir taaxinya bisa jadi tour guide sekaligus fotografer.. hehe.. saya punya taxi langganan namanya Balan, dia orangnya baik dan banyak bercerita sepanjang perjalanan, Balan ini orang India tapi pandai berbicara melayu, jadi saya yang tidak begitu paham bahasa inggris bisa dengan mudah memahami kata-katanya..
 |
| with my taxi driver.. |
buat yang mau ke adventis, disitu banyak apartemen maupun tempat-tempat penginapan yang harganya relatif murah dari 50-80 RM.. Waktu itu saya menginap di wayton Court, apartemennya sih nyaman cuma orang-orang si bilang disitu agak kotor.
sekian dulu cerita saya, kalau ada pertanyaan langsung aja ditanyakan.. mudah-mudahan saya bisa membantu.. hehe...
#Iloveshare
