Time:

relojes web website clock

Tuesday, 19 November 2013

#part 2- Pengantar Ilmu Komunikasi - Wawancara dengan Warga Negara Singapore

SINGAPURA   dan   INDONESIA

Sebenarnya secara garis besar Indonesia dan Singapura itu sama. Sama halnya dengan Indonesia di Singapurapun terdapat makanan seperti nasi uduk, nasi padang, sate dan lainnya, karena Masakan Singapura adalah contoh dari keberagaman dan difusi berbagai negara , seperti  pengaruh dari Britania, Cina, India, Melayu, Tamil, dan Indonesia.
Sama halnya dengan agama, di singapurapun terdapat banyak agama yang diperbolehkan untuk di anut. Buddhisme adalah agama yang paling banyak diikuti. Agama kristen, Islam, Hinduisme dan Taoisme juga diikuti. Kelompok minoritas juga mempraktekkan Sikhisme.  Tidak ada agama dianggap lebih rendah atau di atas yang lain, semua agama kepercayaan yang beragam diterima dengan baik dan semua praktek agama dijalankan tergantung akar budaya mereka sehingga mereka tidak menyinggung sekte agama tertentu. Jika pada titik praktek agama menghambat pembangunan sosial di Singapura adalah perbuatan yang dilarang.


Di singapurapun  juga terdapat tempat-tempat khusus untuk etnis budaya tertentu,  seperti malayalee association dan cylon club (untuk orang Srilanka).
Singapura adalah Negara multi rasional, dimana terdapat banyak warga keturunan dari berbagai negara disana, sama  halnya dengan Indonesia, namun terdapat beberapa perbedaan, misalnya:
Di Indonesia, semua warga negaranya bisa berbahaa Indonesia.  Sedangkan di Singapura terpisah-pisah yang Chinese menggunakan  bahasa  Mandarin, India menggunakan Hindi Urdu,  Melayu menggunakan  bahasa Malay.
Di Indonesia judi tidak diperbolehkan. Namun, di singapura judi diperbolehkan. Di sana terdapat tempat Judi yang terkenal, yaitu marina bay


Cara berpakaian warga keturunan Cinapun berbeda di sana. Jika di Indonesia wanita keturunan cina memakai pakaian biasa (sama dengan penduduk pribumi) sedangkan di Singapura kebanyakan wanita Cina menggunakan pakaian cheongsam (seperti yang ditunjukan di gambar)
 
baju cheongsam
Peraturanpun sangat berbeda antara Indonesia dengan singapura.  Di Singapura peraturannya sangat ketat. Jika di Indonesia ketika kita melanggar peraturan kita hanya akan terkena denda saja , sedangkan di Singapura biasannya di penjara.  Menurut  Thever memang di Indonesia ia lebih santai dengan aturan-aturan yang ada namun lebih baik di  perhatiakn lagi agar bisa lebih berkembang.  Selain itu di singapura polusi udarapun dapat dikurangi dengan cara setiap 6 bulan sekali mobil-mobil yang ada di reparasi sehingga tidak menimbulkan asap hitam yang menyebabkan polusi. Sehingga tetap terjaga lingkungannya.


Thever  juga mengatakan bahwa orang Indonesia itu lebih ramah. Di singapura hanya tempat-tempat tertentu saja yang orangnya terkesan ramah, contohnya di orchard road  karena banyak pusat perbelanjaan disitu, sedangkan di tempat-tempat lain orang-orangnya lebih individualis. 

berita terkait: 
http://melianadk205.blogspot.com/2013/11/pik-wawancara-dengan-warga-negara_4907.html

No comments: